Contoh Proposal TA Teknik Informatika sangat banyak sekali. Untuk membuat Tugas akhir jurusan komputer Hal yang harus di buat yaitu proposal. Benar proposal adalah bagian dari tugas akhir untuk menentukan judul Anda di terima atau tidak. Jika judul TA di terima berarti Anda bisa melanjutkan untuk menyelesaikannya. Namun jika tidak, maka Anda harus mengganti dengan judul lain atau merubah judul yang Anda ajukan menjadi lebih baik lagi.
Banyak penyebab judul dalam proposal tidak di terima. Salahsatunya sudah ada penelitian yang membahas Tugas Akhir yang Anda teliti, Selanjutnya penggunaan metode yang sudah usang, atau penelitian terlalu mudah. Beberapa tersebut mungkin penyebab judul di tolak atau harus di perbaiki. Kali ini Saya akan Share contoh proposal TA teknik informatika yang di terima. Dan proposal itu biasanya terdiri dari 3 bab yaitu BAB I, BAB II, BAB III.
Contoh Proposal TA Teknik Informatika
Dan berikut ini contoh proposal TA saya tentang “implemantasi metode FAHP pada faktor sukses sistem informasi akademik”:
BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penggunaan sistem informasi pada dunia pendidikan khususnya perguruan tinggi merupakan hal penting sebagai penunjang aktivitas manajemen akademis. Dalam perkembangannya, sistem informasi membangun media komunikasi antara lembaga pendidikan dengan pengajar, antara pengajar dengan mahasiswa dan lembaga pendidikan dengan mahasiswa. Dalam kaitanya, sistem informasi yang dimaksud adalah sebuah Sistem Informasi Akademik.
Sistem Informasi Akademik merupakan salah satu bentuk perkembangan teknologi informasi yang dapat di terapkan pada dunia pendidikan perguruan tinggi atau universitas. Dengan menggunakan Sistem Informasi Akademik penyebaran informasi dapat menjangkau pengguna secara mobile atau dapat di akses dari mana saja. Dalam penggunaanya ada beberapa hal yang menyebabkan sistem harus dilakukan perbaikan. Salah satu faktor yang menyebabkan sistem harus diperbaiki misalnya pengaruh kinerja sistem terhadap penggunanya.
Dengan menggunakan Sistem Informasi Akademik, maka perlu adanya pengukur penilaian Sistem Informasi Akademik. Dengan adanya pengukur yang berguna sebagai alat evaluasi diketahuilah sebuah penilaian suatu Sistem Informasi Akademik. Evaluasi Sistem Informasi Akademik pada dasarnya dibagi menjadi dua yaitu efisiensi dan efektivitas. Efisiensi merupakan penekanan evaluasi atas penilaian terhadap waktu penggunaan. Sedangkan efektivitas mengkaji sistem informasi dari sisi penilaian pemanfaatan penggunaan. Evaluasi menjadi penting agar pengguna lebih merasakan manfaat dari penggunaan sistem informasi. Dengan terpenuhinya kebutuhan pengguna maka perguruan tinggi atau universitas mampu meningkatkan kinerjanya menjadi lebih baik di masa yang akan datang.
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau merupakan salah satu lembaga pendidikan yang menggunakan Sistem Informasi Akademik dalam melakukan manajemen akademisnya. Berawal dari hal tersebut penggunaan Sistem Informasi Akademik perlu adanya penentu penilaian yang berfungsi meningkatkan mutu dan kinerja Sistem Informasi Akademik. Untuk mengetahui penilaian maka perlu adanya kegiatan evaluasi. Evaluasi penggunaan Sistem Informasi Akademik akan dilakukan oleh pengguna atau user dari Sistem Informasi Akademik, yaitu Mahasiswa.
Evaluasi penilaian Sistem Informasi Akademik berdasarkan kriteria dan subkriteria yang akan ditentukan. Dari kriteria dan subkriteria yang ada, akan di gunakan sebagai penentu faktor sukses untuk menghasilkan penilaian Sistem Informasi Akademik, penilaian tersebut mengasilkan sebuah nilai kuantitatif. Penilaian kuantitatif yang didapat di kelompokkan menjadi tingkatan yaitu sangat baik, baik, sedang, buruk, dan sangat buruk, yang mana masing-masing nilainya mempunyai rentang 100, 80, 60, 40, dan 20 ini mengadopsi dari penelititian yang dilakukan oleh Feng Kong dan Hongyan Liu pada Evaluasi Faktor Sukses E-commerce.
Dengan proses evaluasi Sistem Informasi Akademik yang dilakukan dengan cara manual misalnya dengan menggunakan asumsi pribadi dari pengelola Sistem Informasi Akademik, maka jika asumsi tersebut menghasilkan sebuah penilaian yang di anggap baik, maka Sistem Informasi Akademik tersebut tidak dilakukan maintenance dan perbaikan penilaian. Namun jika sebaliknya, dilakukan maintenance. Dari sinilah evaluasi Sistem Informasi Akademik ternilai bersifat subjektif. Akibat dari penilaian yang bersifat subjektif adalah tidak terwakilinya harapan pengguna terhadap penggunaan Sistem Informasi Akademik.
Dari beberapa penjelasan diatas didapat suatu kebutuhan akan penelitian untuk membantu memberikan penilaian terhadap ketidaktepatan penilaian kriteria yang dibutuhkan dalam memberikan keputusan hasil evaluasi Sistem Informasi Akademik sehingga dapat dikatakan sukses atau berhasil. Kesuksesan yang di maksud adalah penggunaan sistem sesuai dengan apa yang di harapkan oleh pengguna. Oleh karena itu apabila pada Sistem Informasi Akademik penilaian yang akan dilakukan adalah bersifat subjektif berdasarkan kriteria yang akan ditentukan, maka hasil dari penilaian yang diberikan masih belum mewakili kebutuhan yaitu penilaian yang bersifat objektif. Adanya ketidaktepatan dalam memberikan nilai pada Sistem Informasi Akademik berdampak pada tidak diketahuinya apakah sebuah Sistem Informasi Akademik tersebut bisa dikatakan sukses berdasarkan kriteria yang ada.
Bedasarkan permasalahan diatas dapat diperbaiki dengan mengimplementasikan suatu metode yang dapat mengatasi penilaian yang bersifat subjektif. Pada evaluasi faktor sukses Sistem Informasi Akademik, penggunaan kriteria dapat menyebabkan penilaian bersifat subjektif. Oleh karena itu, metode yang dapat diterapkan adalah Fuzzy Analytical Hierarchy Process (F-AHP).
Menurut Raharjo dkk yang dijelaskan pada penelitian tugas akhir Iis Afrianty mengungkapkan, “F-AHP merupakan perkembangan dari metode AHP yang digabungkan dengan pendekatan konsep fuzzy. F-AHP dirancang untuk menutupi kelemahan AHP, yaitu pada permasalahan jika terdapat kriteria bersifat subjektif lebih banyak”. Penentuan bobot prioritas AHP tidak dapat digunakan untuk permasalahan data yang tidak pasti dan ketidaktelitian dalam menentukan keputusan yang bersumber dari pernyataan pemikiran manusia. Oleh karena itu, pernyataan perbandingan pada AHP dijadikan sebagai himpunan fuzzy dalam perbandingan F-AHP .
Penelitian tentang F-AHP telah banyak diteliti oleh beberapa ahli diantara beberapa jurnal yang menjelaskan tentang penerapan F-AHP dan penyelesaian masalahnya dengan beberapa model pembobotan, diantaranya adalah Raharjo, dkk (2002) yang meneliti aplikasi F-AHP dalam seleksi karyawan dengan model pembobotan non-additive, Setia Kurniawan (2012) yang meneliti tentang penentuan produk prioritas ungulan suatu daerah dengan metode F-AHP, pendekatan fuzzy AHP dan BSC untuk evaluasi pekerjaan pada departemen IT di Taiwan oleh Lee, dkk (2008).
Pada Sistem Informasi, penelitian yang membahas tentang pengukuran nilai pernah juga diteliti diantaranya dijelaskan pada jurnal Stacie Petter, dkk (2008) yang membahas tentang mengukur keberhasilan Sistem Informasi. Pada penelitian selanjutnya adalah penelitian yang dilakukan oleh DeLone dan McLean (2003) menjelaskan beberapa faktor yang digunakan seperti, kualitas sistem, kualitas informasi, dan kualitas layanan. Dalam hal evaluasi dapat terus berkembang baik berkurang maupun bertambah karena menyesuaikan dengan kebutuhan dari konsep Sistem Informasi.
Penerapan metode F-AHP diharapkan dapat digunakan sebagai pengukur evaluasi faktor sukses Sistem Informasi Akademik.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam Tugas Akhir ini adalah bagaimana mengimplementasikan metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process (F-AHP) pada evaluasi faktor sukses Sistem Informasi Akademik pada Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Faktor sukses yang dimaksud adalah sebuah kriteria dan subkriteria yang digunakan sebagai penilaian evaluasi. Faktor sukses berguna sebagai variabel yang berfungsi untuk menentukan hal-hal yang harus diberi penilaian.
1.3 Batasan Masalah
Dalam pembuatan tugas akhir ini, diberi beberapa batasan masalah, yaitu:
- Fokus penelitian adalah evaluasi Sistem Informasi Akademik Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
- Kriteria dan subkriteria yang ditetapkan sebagai evaluasi, yaitu :
- Kualitas sistem, terdiri dari kemudahan, fleksibilitas, keandalan, pemahaman.
- Kualitas Informasi, terdiri dari relevansi, pemahaman, akurasi, keringkasan, kelengkapan, kegunaan.
- Kualitas Layanan, terdiri dari respon, akurasi, keandalan, simpati pengguna.
- Penggunaan, terdiri dari tujuan penggunaan, frekuensi penggunaan, kepuasan pengguna.
- Solutif, terdiri dari kinerja produktivitas, efektivitas, kemudahan pekerjaan, dan Kegunaaan pekerjaan.
- Manfaat terdiri produktivitas, profitabilitas, Peningkatan kinerja.
Penggunaan kriteria dan subkriteria di atas berdasarkan penelitian-penelitan tentang Sistem informasi. Referensi lebih lengkapnya terdapat pada lampiran J.
1.4 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari tugas akhir ini adalah mengimplementasikan metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process (F-AHP) pada Evaluasi Faktor Sukses Sistem Informasi Akademik.
1.5 Sistematika Penulisan
Laporan tugas akhir ini terdiri dari enam bab, dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Membahas mengenai latar belakang permasalahan, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan pembahasan dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Membahas teori-teori pendukung. Teori yang diangkat yaitu mengenai Sistem Informasi, Logika Fuzzy, Fuzzy Analytical Hierarchy Process (F-AHP), evaluasi Sistem Informasi Akademik dan kriteria faktor sukses Sistem Informasi Akademik.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Membahas tahapan penelitian, pengumpulan data, analisa kebutuhan, perancangan perangkat lunak, implementasi, pengujian sistem, dan kesimpulan akhir.
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN
Membahas tentang analisa sistem lama dan sistem baru dengan dibangun suatu rancangan sistem evaluasi sukses Sistem Informasi Akademik dengan menggunakan metode F-AHP.
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Membahas mengenai implementasi metode Fuzzy AHP (F-AHP) serta kesimpulan dari pengujian.
BAB VI PENUTUP
Bab ini berisikan kesimpulan dari tugas akhir yang dibuat dan menjelaskan saran-saran penulis kepada pembaca agar penerapan metode Fuzzy AHP (F-AHP) dapat dikembangkan lagi.
Demikianlah contoh propsal TA teknik informatika.
Postingan berikutnya
- contoh proposal tugas akhir teknik informatika
- contoh proposal teknik informatika
mas saya baru ja selesai pkl di speedy telkom selama sebulan penuh di bagian pemasaran dan instalasi pemasangan internet, mohon saran dan contoh laporan pkl yang sesuai dengan jurusan saya di perguruan tinggi teknik informatika trim’s.
Sistem Manajemen Pemasaran
SIstem Manajemen Pemasangan internet