Aplikasi Pencarian Lelang dengan Algoritma Boyermoore

By , May 23, 2018,

Disebuah instansi baik swasta atau pemerintah, lelang merupakan bagian pengadaan baik jasa dan barang untuk keperluan instansi. Lelang digunakan untuk menghindari tindakan kecurangan yang dilakukan oleh oknum yang terlibat dalam proyek lelang tersebut. Atas dasar tersebut lelang pengadaan diadakan oleh intansi untuk menghindari kecurangan yang terjadi.

Pada kasus lelang ini, pengembangan aplikasi dimaksudkan untuk merancang dan membangun sebuah aplikasi yang digunakan untuk mencari proyek lelang yang diadakan oleh instansi. Pencarian lelang ini ditujukan untuk pencari lelang yang ingin mengajukan penawaran lelang yang dimiliki  oleh perusahaanya.

Pada konsepnya sebuah pencarian dapat juga dilakukan dengan menggunakan query langsung mencari pada tabel database mysql. Namun kasus kali ini pencarian dengan menggunakan sebuah metode pencarian. Metode pencarian ini yaitu menggunakan sebuah algoritma pencarian boyermoore.

Algoritma pencarian boyermore bekerja dengan menggunakan alur pencarian dan pencocokan kata. Kemudian setelah kata dicocokkan maka dihitung kecocokan kata tersebut dan di urutkan berdasarkan kata yang paling banyak ditemukan dan juga kata yang paling sesuai susunannya query atau string yang simasukkan oleh user pada form pencarian.

Dari pencarian yang dilakukan maka output yang dihasilkan adalah judul yang sesuai dengan tanda merah pada kata yang sesuai, jumlah setiap kata yang ditemukan dan persentasi dari kemiripan query terhadap data yang telah ditemukan.

Untuk pengembangan aplikasi ini menggunakan pemrograman berbasis web yaitu php dan database yang digunakan adalah mysql. Secara alurnya berikut alur dan perancangannya.

ANALISIS APLIKASI

Konteks Diagram (DFD level 0)

Konteks Diagram sistem pendukung keputusan pencarian lelang boyermoore

Konteks Diagram sistem pendukung keputusan pencarian lelang boyermoore

Diatas merupakan diagram konteks atau sering kita kenal dengan nama dfd level 0. Maksud dari level 0 ialah bahwa analis sistem mulai dari rancang pada tahap ini. Seperti yang kita lihat pada gambar diatas, terdapat lingkaran dan juga kotak yang saling terhubung.

Pada gambar diatas kotak adalah user atau stakeholder yang terkait dengan sistem. Yang mana pada aplikasi ini user kita rancang yaitu 2 level diantaranya admin dan juga pengguna. Admini adalah user yang berperan sebagai administrator, sedangkan pengguna merupakan user yang mengakses pencarian pada aplikasi atau sistem.

Untuk panah yang menghubungkan antara kotak dengan lingkaran merupakan aliran data. Aliran data ini di definisikan dengan garis panah mengarah ke lingkaran dan juga garis panah mengerah dari lingkaran ke kotak.  Dan pengertiannya adalah jika garis yang mengarah ke lingkaran merupakan data yang diberikan atau di masukkan ke sistem sedangkan garis yang keluar dari lingkaran adalah data yang diterima oleh user. Untuk data-datanya dapat dilihat pada gambar diatas.

DFD level 1

DFD level 1 sistem pendukung keputusan (SPK) pencarian lelang dengan boyermoore

DFD level 1 sistem pendukung keputusan (SPK) pencarian lelang dengan boyermoore

Dengan konsep seperti diatas tadi ini adalah perluasan dari diagram konteks yang telah dirancang. yang mana pada lingkaran kali ini adalah berupa proses yang ada pada sistem. Dari sinilah akan kita ketahu menu-menu yang ada pada aplikasi nantinya.

Untuk garis yang mengarah kelingkaran adalah data yang masuk kesistem sama seperti sebelumnya tadi. Sedikit perbedaanya yaitu pada lingkaran ini terdapat garis panah lagi yang mengarah ke kotak dengan garis atas bawah. Maksudnya adalah pada proses tersebut akan terbentuk data kemudia akan tersimpan kepada tabel penyimpanan (kota dengan garis atas bawah).

Kemudian pada setelah garis atas bawah tersebut terdapat pula panah yang mengarah kelingkaran, ini maksudnya adalah data yang tersimpan tersebut di pakai untuk proses yang di tuju oleh panah tersebut.

DFD level 2

DFD level 2 sistem pendukung keputusan (SPK) pencarian lelang dengan boyermoore

DFD level 2 sistem pendukung keputusan (SPK) pencarian lelang dengan boyermoore

Pada gambar diatas merupakan pemecahan dari proses 3 yang ada pada DFD sebelumnya. Jika kita lihat pada dfd ini, proses yang ada tergambar sebagai proses utama aplikasi atau sistem.

DFD level 3

DFD level 4 sistem pendukung keputusan (SPK) pencarian lelang dengan boyermoore

DFD level 4 sistem pendukung keputusan (SPK) pencarian lelang dengan boyermoore

Ini adalah dfd pemecahan dari level selanjutnya pada proses 4 secara konsep hampir sama dengan dfd level 2. Dan ini juga sebagai proses utama pada aplikasi.

ERD

ERD sistem pendukung keputusan (SPK) pencarian lelang dengan boyermoore

ERD sistem pendukung keputusan (SPK) pencarian lelang dengan boyermoore

Pada gambar diatas merupakan rangkaian tabel yang terbentuk dari analisis yang telah dilakukan pada dfd sebelumnya. ERD adalah entity relationship diagram yang dapat dijelaskan pada gambar diatas yaitu kotak adalah entitas dan garis lonjong gambar diatas adalah field pada tabel yang ada pada database. Setiap entitas berelasi antara satu dengan yang lain, relasi ini di tentukan berdasarkan tabel atau proses man ayang terkait.

Jika kita melihat pada gambar diatas entitas yang berkaitan atau berelasi contoh misalnya antara entias atau tabel lelang dengan kategori, demikian pula dengan yang lainya.

Flowchart

Flowchart sistem pendukung keputusan (SPK) pencarian lelang dengan boyermoore

Flowchart sistem pendukung keputusan (SPK) pencarian lelang dengan boyermoore

Flowchart merupakan aliran proses yang tergambar pada user interface sistem. Jika mengacu pada konteks diagram user yang terkait ada 2, maka secara interface juga terdapat 2. Secara teknis gambaran flowchart untuk user tersebut dapat di pisah dan juga di gabungkan. Alangkah baiknya UI di pisahkan jika user level atau user pada aplikasi terdapat lebih dari 2 atau banyak user.

Cara membaca flowchart pada analisis aplikasi seperti misalnya pada gambar diatas yaitu dengan mengurutkan langkah atau prosesnya dari atas kemudia kebawah. Kita baca misalnya untuk user admin, proses dilakukan dengan urutan sebagai berikut:

  1. Admin melakukan login dan cek validasi, jika berhasil maka lanjut ke proses berikutnya jika tidak maka user akan menentukan pilihan login lagi atau selesai
  2. Admin melakukan pengelolaan data master
  3. Admin melakukan pengelolaan lelang
  4. Admin melakukan pengelolaan pencarian
  5. Selesai proses aplikasi.

Implementasi

Secara implementasi ke dalam aplikasi berikut aplikasi yang ada, user inteface terbagi menjadi  2 seperti analisis yang telah dilakukan diatas.

User interface pengguna

#Pencarian lelang

Pencarian lelang boyermoore

Pencarian lelang boyermoore

Pengguna melakukan pencarian pada form yang telah disediakan dan kemudian sistem menghitung query yang dimasukkan dengan data lelang yang ada.

#2 Hasil pencarian lelang

Hasil pencarian lelang boyermoore

Hasil pencarian lelang boyermoore

Berikut tampilan hasil pencarian. Dari hasil yang ada pengguna dapat mengetahui judul lelang berdasarkan query yang di masukkan oleh pengguna. Jika ada maka akan diberi tanda merah pada lelang yang ada. Selanjutnya informasi mengenai total filter kata yang ada serta detail kata yang di temukan kemudian di hitung persentasenya.

User interface admin

#1 Login

Login spk pencarian lelang boyermoore

Login spk pencarian lelang boyermoore

Admin harus login terlebih dahulu untuk melalukan proses manajemen aplikasi. Untuk user adalah yang sudah terdaftar atau mempunyai akun.

#2 Dashboard

Dashboard Pencarian lelang dengan boyermoore

Dashboard Pencarian lelang dengan boyermoore

Dasbhoard adalah halaman utama ketika admin berhasil melakukan login kedalam sistem atau aplikasi. Pada tampilan awal ini user dapat melihat panduan singkat mengenai aplikasi.

#3 user

User Pencarian lelang dengan boyermoore

User Pencarian lelang dengan boyermoore

Menu yang berguna untuk melakukan pengelolaan user atau admin aplikasi. Admin dapat menambah, mengedit dan menghapus data user.

#4 Instansi

instansi Pencarian lelang dengan boyermoore

instansi Pencarian lelang dengan boyermoore

Menu yang berguna untuk melakukan pengelolaan instansi yang dilelangkan. Admin dapat menambah, mengedit dan menghapus data instansi.

#5 Kategori

Kategori Pencarian lelang dengan boyermoore

Kategori Pencarian lelang dengan boyermoore

Menu yang berguna untuk melakukan pengelolaan kategori yang dilelangkan. Admin dapat menambah, mengedit dan menghapus data kategori.

#6 Lelang

Lelang Pencarian lelang dengan boyermoore

Lelang Pencarian lelang dengan boyermoore

Menu yang berguna untuk melakukan pengelolaan lelang yang dilelangkan. Admin dapat menambah, mengedit dan menghapus data lelang.

#7 Pencarian

Pencarian Pencarian lelang dengan boyermoore

Pencarian Pencarian lelang dengan boyermoore

Menu yang berguna untuk melakukan pengelolaan pencarian yang dilelangkan. Admin dapat menambah, mengedit dan menghapus data pencarian.

#7 Hasil Pencarian

Hasil pencarian Pencarian lelang dengan boyermoore

Hasil pencarian Pencarian lelang dengan boyermoore

Menu yang berguna untuk melakukan pengelolaan hasil pencarian yang dilelangkan. Admin dapat menambah, mengedit dan menghapus data hasil pencarian.

 

Untuk pengembangan aplikasi atau program ini menggunakan bahasa pemrograman berbasis web menggunakan desain responsive dan bootstrap. Untuk pengembangan aplikasi lainya dengan metode yang sama silahkan menggunakan jasa kami.

Category: Aplikasi

Tentang: Abdul Rohman Wahid, ST

Programmer yang Bekerja menjadi tenaga ahli IT di Instansi Pemerintah Provinsi Riau. Saya biasanya menulis di blog ini terkait pemrograman. Selain itu Saya juga aktif mengelola web searti.com, aplikasikan.com dan kasitau.com. TLP/WA: 082285417494. Profil Lengkap.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *