Cara Membuat Matriks Perbandingan Berpasangan AHP. Pada metode ahp matriks adalah bagian dari proses perhitungan. Pembuatan matriks perbandingan berpasangan pada tahan ini sebenarnya cukup mudah. Hal yang perlu Anda ketahui adalah cara melihat perbandingan pada persamaan Saaty atau nama lengkapnya yang diketahui yaitu Thomas L. Saaty. Persamaan tersebut adalah sebuah perbandingan nilai yang nilainya antara 1 sampai dengan 9. Nah dengan nilai perbandingan tersebut kita akan gunakan untuk membuat matriks perbandingan berpasangang.
Pada tutorial kali ini Saya akan membagikan panduan untuk membuat matriks berordo 3 saja. Kalau untuk ordo Anda tidak perlu bingung langkah-langkahnya cukup mudah. Ordo jika pada matriks ahp adalah jumlah kriteria yang Anda gunakan. Misalnya saja jumlah kriteria yang Anda gunakan 3 maka matriks yang terbentu adalah matriks berordo 3×3. Gampang kan ..
Membuat Matriks AHP
Sebelum Saya akan menjelaskan tentang bagaimana cara buat matriks untuk metode ahp. Berikut ini tabel perbandingan saaty yang perlu Anda ketahui terlebih dahulu. Tabel ini juga sering di kenal dengan istilah skala penilaian AHP dan ditemukan saaty yang tertulis pada bukunya pada tahun 1980.
Intensitas Kepentingan | Definisi | Penjelasan |
---|---|---|
1 | Kedua elemen sama pentingnya. | Dua elemen menyumbangnya sama besar pasa sifat itu. |
3 | Elemen yang satu sedikit lebih penting dari pada yang lainnya. | Pengalaman dan pertimbangan sedikit menyokong datu elemen atas yang lainnya. |
5 | Elemen yang satu esensial atau sangat penting dari pada elemen yang lainnya | Pengalaman dan pertimbangan dengan kuat satu elemen atas elemen yang lainnya. |
7 | Satu elemen jelas lebih penting dari elemen yang lainnya. | Satu elemen dengan kuat disokong dan dominannya telah terlihat. |
9 | Satu elemen mutlak lebih penting dari pada elemen yang lainnya. | Bukti yang menyokong elemen yang satu atas yang lain memiliki tingkat penegasan tertinggi. |
2,4,6,8 | Nilai- nilai tengah di antara dua pertimbangan yang berdekatan. | Bila kompromi dibutuhkan. |
Kebalikan | Jika untuk aktifitas i mendapat satu angka bila dibandingkan dengan suatu aktifitas j, maka j mempunyai nilai kebalikannya bila dibandingkan dengan aktifitas i |
sumber: Saaty (1980)
Oke tabel diatas adalah dasar untuk membuat matriks perbandingan. Cara Saya memahami dan membuat sebuah matriks ahp adalah sebagai berikut:
Misalkan saja kriteria yang digunakan dengan inisial a,b,c dengan rincian nilai kriteria tersebut sebagai berikut:
- a = 6
- b = 7
- c = 9
Dengan data nilai kriteria diatas maka dapat di buat dengan hasil matriks perbandingan ahp sebagai berikut:
a | b | c | |
a | 1 | 1/2 | 1/4 |
b | 2 | 1 | 1/3 |
c | 4 | 3 | 1 |
Wah kok bisa dapat perbandingan seperti diatas ya. Oke begini penjelasannya.
- Pertama pahami dulu setiap matriks berbentuk diagonal maka nilainya pasti 1, karena misalnya perbandingan a dengan a berarti sama.
- Perbandingan a dengan b pada tabel di atas menghasilkan 1/2, hal tersebut di pahami dari antara nila a=6 dan b=7 jaraknya menjauh adalah 1 maka 1/(1+1) = 1/2
- Sedangkan untuk a banding dengan c menghasilkan 1/4, adalah dengan ketarangan bahwa nilai a = 6 dan c=9 jaraknya menjauh atau berselisih 3 maka nilai perbandingannya yaitu 1/(3+1) maka nilainya adalah 1/4.
- Untuk perbandingan seterusnya pada baris b dan c adalah kebalikannya misalnya b pada kolom adalah 1/2 dan b pada baris maka kebalikannya adalah 2. Atau juga bisa diasumsikan dengan cara 1,2 dan 3 yaitu karena jaraknya mendekat atau selisih 1 antara perbandingan b dengan 1 yaitu b = 7 dan a=6 maka (1+1)/1 maka nilainya adalah 2.
- Untuk baris dan kolom berikutnya caranya tetap sama. Cara diatas adalah cara pada penerapan pembuatan matriks.
Oke demikian Cara Membuat Matriks Perbandingan Berpasangan AHP menurut pemahaman Saya yang pernah Saya peljari sebelumnya. Semoga bermanfaat. Jika Anda ingin bertanya atau kurang paham silahkan beri komentar artikel ini. Semoga bisa membantu. Terimakasih.
Postingan berikutnya
- matriks perbandingan berpasangan
- matriks perbandingan
- Matrik perbandingan
- perbandingan matriks
- cara membuat matrik
- cara membuat matrik perbandingan berpasang pada AHP
Pingback: Contoh Soal Metode AHP
itu dapet 3 n 1/3 dari mana ya mas
Itu membandingkan dari sell row dengan sell kolom mas.
Bagaimana cara mengakumulasikan matriks perbandingan, jika pakar nya lebih dari 1?
Kalau Untuk pakar biasanya meskipun banyak dalam satu sistem tetap terhitung satu mbak, Karena itu sebagai knowledge base. Ataukah yang mbak maksud kriteria atau variabel yang lebih ari satu.
admin, bgaimana kalau perbandingan antra a dan b memiliki nilai yang sama.. misalkan a = 6 dan b = 6… apakah nnti pada matrika prbandingannya di truh angka 1 sja ataukah bgmna????
benar mas. kalau nilainya sama berarti nilainya 1
mas saya pakek rumus ini, tp penguji bertanya dasar teori perhitungan ini dari mana, buku atau jurnal apa ?
tolong email saya mas jawabannya
Kalau untuk teorinya banyak mas, di jurnal. Cara cari jurnal begini site:ac.id filetype:pdf jurnal ahp.
Untuk yang saya paka disini bukan rumus sebenarnya mas, namun pemahaman. Untuk dasar dari matriksnya tetap berdasarkan berbandingan saaty. rentan nilai 1-9.
persis sama denganku mas bro.
ini sepertinya belum ada perbandingan setiap kriteria..
a = 6
itu nilai 6 dapatnya dari a dibandingkan dengan apa??
coba deh refer ke sini.. supaya perhitungan bobot kriteria menggunakan AHP nya jadi lebih terarah
https://www.youtube.com/watch?v=ht0Wm33xEno
Terimakasih mas, sudah memberi tanggapan
untuk
a = 6
b = 7
c = 9
Itu contoh nilai yang di inputkan. Jadi bukan hasil perbandingan.
bisa dijelaskan lagi tentang pengisian matriksnya, masih bingung nilai a = 6 dan c=9 jaraknya menjauh atau berselisih 3 maka nilai perbandingannya yaitu 1/(3+1) maka nilainya adalah 1/4.
“(3+1)” itu angka 1 dari mana ya?
terima kasih
1 pada (3+1) adalah selisih awal pada perbandingan mbak.
Terima kasih atas postingannya, Min. Saya mau menanyakan “apakah penentuan nilai dari setiap kriteria berdasarkan tabel SAATY? Lalu, apakah saat pemberian niali pada satu kriteria dibandingkan dengan jumlah kriteria? “
Sejauh yang kami pelajari, perbandingan yang digunakan dari beberapa referensi untuk AHP adalah saaty yang di gunakan mbak.
saya mau bertanya. jika nilai a b dan c itu didapat dari bobot boleh gak ya min?
terima kasih
TIdak boles mas, soalnya nilai a,b,c itu adalah nilai awalyang akan di proses. Jika nilai a,b,c adalah bobot, lalu mendapatkan bobotnya dari mana.. ? begitu permasalahannya.
Mas cara nentuin nilai awal melalui tabel saaty itu subjektif mas?atau gimana ya?misal variabel IPK tingkat kepentingannya itu 6, itu berdasarkan hasil observasi atau gmn?terimakasih
Benar mbak. kalau untuk menentukan tingkat kepentingan, itu di dapat dari observasi pada studi kasus, dengan kata lain mewawancari pihak yang terkait perihal studi kasus yang di teliti.
Terima kasih atas postingannya, Min. Saya mau tanya untuk bisa dapat a = 6 b = 7 c = 9 bagaimana caranya ??
apa ada rumusnya
Untuk nilai a,b,c itu nilai contoh yang di inputkan mas
Mau tanya Kak, saya telah membuat kuesioner untuk penilaian tingkat kepentingan faktor dalam memilih tenaga kerja. Kuesionernya terdiri dari 22 variabel (X1-X22) yang dikategorikan dalam 6 kategori faktor besar. Maksudnya, variabel X1-X5 merupakan faktor fisik, X6-X10 faktor pendidikan, dan seterusnya. Skala yang saya gunakan yakni skala Likert 1-5 (1= tidak penting, 2=cukup penting……. 5=sangat penting). Saya membagikannya kepada 30 responden, dan saya ingin menanyakan apakah saya dapat mengolah kuesioner seperti ini dengan metode AHP untuk menentukan faktor/variabel terpenting? Karena sejujurnya saya bingung menentukan matriks berpasangannya. Terima kasih Kak
BIsa mbak, untuk datanya di hitung validitas dan realibilitasnya berkaitan dengan kriteria yang digunakan, menggunakan SPSS
Apabila telah menggunakan spss untuk menguji validitas dan reabilitasnya, bagaimanakah cara saya membuat matriks berpasangannya Kak? Maksudnya apa yang saya perlu bandingkan dalam membuat matriks tersebut?
mas, mau tanya, jadi jika responden yang mengisi matriks berpasangannya lebih dari 1 orang, lalu bagaimana menghitung jumlah dari nilai yang di tentukan keduanya, misal
si A memilih 5 kali lebih penting ac dari pada bd
si B memilih 3 kali lebih penting bd daripada ac
nah itu mengakumulasikannya gimana ya ? mohon bantuannya
@dila, Untuk matriks perbandingan adalah nilai yang di bandingkan dari responden mbak, jadi bukan nilai langsung dari kuesioner
maaf min mau tanya, saya sedang mengerjakan tugas akhir, membangun spk dengan metodologi AHP, apakah menghitung pembobotan nilai dr kuesioner perlu menggunakan expert choise atau cukup hitung manual dengan exel ?? terima kasih sebelumnya..
@adi, expert choise dapat juga di gunakan mas, hitung manual pakai excel juga boleh, tergantung dari sisi mana tugas akhir akan di implementasikan. Atau hanya sekedar mencari tahu nilai dari suatu kasus, boleh saja pakai excel, atau kalau mau di implementasikan kedalam program juga boleh menjadikkannya sebagai expert choise. terimakasih
Min boleh saya minta kontaknya ? Saya ingin bertanya tentang metode ahp dan cara membuat kuisionernya. Trkmakasih
@debbie; Untuk kontak ada di atas halaman web sebelah kanan mbak.
mas saya mau menanyakan. apakah menggunakan kuesioner untuk mendapatkan bobot nilai kriteria harus juga memvalidasi dengan menggunakan spss
@Adil:
Seharusnya memang begitu mas, untuk mencari error terdekatnya dan untuk menentukan itu maka kriteria harus di cari validitas dan realibilitasnya dengan menggunakan SPSS. Dan penelitian seperti ini biasanya berlevel S2 atau thesis. Namun untuk skripsi kembali lagi ke dosen yang bersangkutan, apakah kriteria harus di cari realibilitas dan validitasnya atau tidak, atau hanya cukup menggunakan referensi penggunaan kriteria saja. Demikian mas,
nah untuk mendapatkan nilai dari matriks berpasangan sebelum di lakukan perhitungan yg matriks 1/(1+1) itu untuk tabel saaty. apaboleh nilainya itu dari hasil akhir pembobotan kuesioner yang di berikan indikatornya masing masing dan di kelompokan sesuai dengan keinginan responden dan masing masing kelompok di jumlah dan menghasilkan bobot tiap masing masingnya. soalnya saya bingung awal pertama masukin nilai matriks perbandingan berpasangannya
Saya mau bertanya . Bagaimana cara menentukan bobot nya ??
Apakah itu memakai rumus ?
@Rizki:
Untuk mementukan bobot, ada rumus persamaannyanya mas, untuk yang saya gunakan menggunakan teori saaty
Mas mau tanya untuk jumlah perbandingan itu dri minimal 3 kriteria yg dpilih klo misal ad 5 kriteria lebih efisien yg mana? Ato sama saja..
Terimakasih mas
@Gadang Kurniawan:
Untuk jumlah perbandingan tidak ada minimal mas, bisa 3 atau lebih. Karena untuk perhitungan perbandingannya nanti setelah di cari nilai konsistensi
Ijin bertanya,.. Untuk pemasukan data ke matriks nya itu sumber nya (referensi) dari buku mana yaa… Buat referensi.. terimakasih
@Ilman:
Untuk penelitian yang saya lakukan, saya dapat dari referensi jurnal dan juga skripsi dan penelitian sebelumnya mas. Untuk penelitian sebelumnya tersebut banyak di internet, dan situs library kampus