Pertanyaan menarik yang diajukan tentang pengembangan aplikasi berbasis web untuk sistem inormasi geografis (SIG). Dalam bahasa kerennya sistem informasi geografis dapat di sebut dengan web GIS. Nah kali ini ada teman kita yang bertanya tentang GIS yaitu:
Jawaban:
1. Data Informasi
Informasi lokasi adalah data yang berisikan berita tentang detail suatu lokasi. Detail tersebut menjelaskan misalnya alamat lokasi, jarak lokasi, fasilitas yang ada pada lokasi, detail koordinat lokasi, informasi itu sendiri bisa berupa aspek-aspek yang ada pada lokasi itu sendiri, misal aspek budaya, politik, ekonomi, keamanan dan masih banyak lagi.
Contoh data informasi lokasi:
- Informasi kabupaten sebuah provinsi
- Informasi kecamatan dalam sebuah kabupaten
- Informasi desa dalam sebuah kecamatan
- Informasi kebudayaan pada suatu daerah
- Informasi ekonomi daerah
- Informasi potensi wisata daerah
Informasi lokasi Secara detail dijelaskan oleh ejhapahlevi pada blognya dengan contoh sebagai berikut:
1. Titik (dimensi nol – point)
Titik adalah representasi grafis atau geometri yang paling sederhana bagi objek spasial.
Representasi ini tidak memiliki dimensi, tetapi dapat diidentifikasikan di atas peta dan
dapat ditampilkan pada layar monitor dengan menggunakan simbol-simbol tertentu.
Perlu dipahami juga bahwa skala peta akan menentukan apakah suatu objek akan
ditampilkan sebagai titik atau polygon. Pada peta skala besar, unsur-unsur bangunan
akan ditampilkan sebagai polygon, sedangkan pada skala kecil akan ditampilkan sebagai
unsur-unsur titik.
Format titik : koordinat tunggal, tanpa panjang, tanpa luasan.
Contoh : lokasi kecelakaan, letak pohon
Gambar 1. Contoh data spasial dalam bentuk titik2. Garis (satu dimensi – line atau polyline)
Garis adalah bentuk geometri linier yang akan menghubungkan paling sedikit dua titik dan digunakan untuk merepresentasikan objek-objek yang berdimensi satu. Batas-batas objek geometri polygon juga merupakan garis-garis, demikian pula dengan jaringan listrik, jaringan komunikasi, pipa air minum, saluran buangan, dan utility lainnya dapat direpresentasikan sebagai objek dengan bentuk geometri garis. Hal ini akan bergantung pada skala peta yang menjadi sumbernya atau skala representasi akhirnya.
Format : Koordinat titik awal dan akhir, mempunyai panjang tanpa luasan.
Contoh : jalan, sungai, utility
Gambar 2 Contoh data spasial dalam bentuk garis3. Polygon (dua dimensi – area)
Geometri polygon digunakan untuk merepresentasikan objek-objek dua dimensi. Unsurunsur
spasial seperti danau, batas propinsi, batas kota, batas persil tanah milik adalah
beberapa contoh tipe entitas dunia nyata yang pada umumnya direpresentasikan
sebagai objek-objek dengan geometri polygon. Meskipun demikian, representasi ini
masih akan bergantung pada skala petanya atau sajian akhirnya.
Format : Koordinat dengan titik awal dan akhir sama, mempunyai panjang dan luasan.
Contoh : Tanah persil, bangunanGambar 3 Contoh data spasial dalam bentuk polygon
4. Permukaan (3D)
Setiap fenomena terkait fisik (spasial) memiliki lokasi di dalam ruang. Akibatnya, model
data yang lengkap juga harus mencakup dimensi penting yang ketiga (ruang 3 dimensi).
Hal ini tentu saja juga berlaku bagi permukaan tanah, menara, sumur, bangunan, batasbatas
alamat, bencana (gempa, tsunami, kebakaran), dan lain sebagainya.
Format : Area dengan koordinat vertikal, Area dengan ketinggian
Contoh : Peta slope, bangunan bertingkat.
Gambar 4 Contoh data spasial dalam bentuk 3D
2. Data Spasial
Data spasial adalah data yang bereferensi geografis atas representasi obyek di bumi. Data spasial pada umumnya berdasarkan peta yang berisikan interprestasi dan proyeksi seluruh fenomena yang berada di bumi. Fenomena tersebut berupa fenomena alamiah dan buatan manusia. Pada awalnya, semua data dan informasi yang ada di peta merupakan representasi dari obyek di muka bumi.
Sesuai dengan perkembangan, peta tidak hanya merepresentasikan obyek-obyek yang ada di muka bumi, tetapi berkembang menjadi representasi obyek diatas muka bumi (diudara) dan dibawah permukaan bumi. Data spasial memiliki dua jenis tipe yaitu vektor dan raster. Model data vektor menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data spasial dengan menggunakan titik-titik, garis-garis atau kurva, atau poligon beserta atribut-atributnya. Model data Raster menampilkan, dan menyimpan data spasial dengan menggunakan struktur matriks atau piksel – piksel yang membentuk grid. Pemanfaatan kedua model data spasial ini menyesuaikan dengan peruntukan dan kebutuhannya.
sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Data_spasial
Contoh data spasial: dapat berupa koordinat dan titik pon sebuah lokasi berada.
Demikian jawaban atas pertanyan tentang sistem informasi geografis.