DFD Sistem Informasi Apotek

By , November 8, 2017,

Sistem informasi apotek merupakan aplikasi yang digunakan untuk membantu dalam pengelolaan apotek baik dari segi penjualan obat-obatan yang ada pada apotek.

Banyak obat dan segala kebutuhan farmasi dalam apotek membutuhkan sebuah pengelolaan dan manajemen yang baik. Maka dari itu pengembangan aplikasi ini sangat di perlukan, guna terkelolanya apotek yang lebih baik dan dapat di pantau dari segi produk maupun penjualan yang dilakukan oleh apoteker.

Apotek besar dengan banyak produk serta apoteker sangat membutuhkan aplikasi jenis ini. Sebelum masuk ke aplikasi yang akan di bangun, berikut alur data yang ada pada sistem atau aplikasi apotek tersebut.

DFD level 0 (konteks diagram) sistem informasi apotek

DFD level 0 (konteks diagram) sistem informasi apotek

DFD level 0 (konteks diagram) sistem informasi apotek

Pada ruang lingkup konteks diagram sistem apotek, terlihat 3 user berinteraksi dengan sistem. User-user tersebut merupakan stakeholder yang terkait dengan berjalannya sistem atau aplikasi apotek. Beberapa user tersebut saling memasukkan data kedalam sistem dan juga menerima data dari sistem apotek.

Beberapa uraian mengenai data-data yang masuk dan diterima di jelaskan sebagai berikut:

Data masuk ke sistem apotek:

  1. Admin, data yang di masukkan ke dalam sistem oleh user admin adalah data admin dan data obat
  2. Apoteker, data yang di masukkan ke dalam sistem oleh apoteker adalah data apoteker dan data racikan. Data racikan merupakan data yang di entri ketika pembeli membeli produk di apotek menggunakan resep dokter yang berupa racikan atau campuran dari beberapa produk yang di rekomendasikan oleh dokter
  3. Pembeli, Data yang masuk ke dalam sistem yang di lakukan oleh pembeli, tentu data pembelian.

Data yang di terima dari sistem apotek:

  1. Admin, data yang di terima admin dari sistem yaitu data admin, data apoteker, data obat, data pembelian dan data racikan.
  2. Apoteker, data yang di terima oleh apoteker dari sistem yaitu data apoteker, data obat, data racikan, serta data pembelian
  3. Pembeli data yang diterima oleh pembeli adalah data obat

DFD level 1 sistem informasi apotek

DFD level 1 sistem informasi apotek

DFD level 1 sistem informasi apotek

Pada DFD level 1 datas tampak berbeda dengan konteks diagram sebelumnya. Jika sebelumnya terdapat 2 user, sekarang hanya 3 user yaitu admin dan apoteker saja. Lantas, user pembeli kemana ?, itu pertanyaanya.

User pembeli dalam konsep aplikasi ini adalah sebagai user pasif yang hanya memberikan data pembelian saja. Dengan kata lain, tidak melakukan apa apa terhadap aplikasi atau sistem apotek. Dan data user pun tidak di catat atau di entri ke dalam sistem, berbeda dengan aplikasi pembelian dengan pelanggan.

Untuk aliran data secara umum sama dengan konteks diagramnya. Panah yang mengarah ke lingkaran adalah data yang masuk, sedangkan data yang keluar dari lingkaran merupakan data yang di berikan dari proses yang ada di dalam sistem.

Dalam konsep ini, data yang saling terkait atau berelasi adalah data obat, apoteker, racikan terhubung ke pada data pembelian.

 

Oke demikian tutorial singkat ulasan mengenai DFD sisfo apotek. Semoga beramfaat dan juga dapat membantu. Untuk sharing berikutnya akan kita bahas mengenai flowchart, ERD dan juga aplikasinya.

Category: Artikel Tags:

Tentang: Abdul Rohman Wahid, ST

Programmer yang Bekerja menjadi tenaga ahli IT di Instansi Pemerintah Provinsi Riau. Saya biasanya menulis di blog ini terkait pemrograman. Selain itu Saya juga aktif mengelola web searti.com, aplikasikan.com dan kasitau.com. TLP/WA: 082285417494. Profil Lengkap.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *