Sistem informasi klinik merupakan aplikasi yang digunakan untuk mengelola klinik. Mengelola data klinik membutuhkan ketilitian dan kejelian.
Secara manual, pengelolaan klinik berjalan secara lambat dan tidak efisien.
Aplikasi yang di rancang yang mampu memberikan informasi pengelolaan data serta laporan, memungkinkan pengelolaan berjalan lebih cepat dan efektif. Maka dari itu pengembangan aplikasi ini sangat menarik untuk di implementasikan.
Untuk aplikasi klinik berbeda dengan aplikasi rumah sakit. Jika rumah sakit dengan konsep dan stakeholder yang lebih besar, maka untuk klinik bisa lebih kecil dari rumah sakit.
Hal tersebut dapat di lihat misalnya, dari jumlah dokter, jumlah perawat, jumlah kamar, dan maupun jumlah pasien yang di lakukan perawatan atau berobat pada klinik.
DFD level 0 (konteks diagram) Sistem Informasi Klinik
Untuk penjelasan diatas, lingkaran yang berada pada tengah konteks diagram diatas merupakan sistem informasi. Sedangkan persegi empat di luar lingkaran tersebut merupakan stakeholder yang berupa user yang berkaitan dengan aplikasi sistem informasi.
Untuk panah masuk dan keluar lingkaran merupakan data yang di masukkan ke aplikasi dan juga data yang diterima dari aplikasi.
Sistem informasi klinik lebih kompleks di bandingkan dengan sistem informasi puskesmas. Hal ini di buktikan dengan pengelolaan data yang ada pada sistem informasi ini. Pengelolaan data yang ada yaitu:
- Data obat, merupakan data obat yang diberikan kepada pasien
- Data perawat, merupakan data perawat yang melakukan perawatan kepada pasien di setiap kamar
- Data dokter, merupakan data dokter pada klinik
- Data kamar, merupakan data dimana pasien di lakukan perawatan
- Data pasien, merupakan data orang yang dilakukan perawatan
- Data perawatan, merupakan data perawatan pasien
DFD level 1 Sistem Informasi Klinik
Berdasarkan rincian konteks diagram yang sebelumnya. Maka akan dapat di buat diagram level 1 seperti diatas. Untuk proses inti yang ada yaitu perawatan. Dalam kasus yang lebih besar, misalkan sistem informasi rumah sakit, DFD dapat berlevel lebih dari 1 karena terdapat beberapa proses besar selain perawatan.
Beberapa proses tersebut misalnya histori medis atau riwayat medis, rawat inap atau rawat jalan dan Juga pengelolaan proses lainya yang bergantung kondisi layanan yang ada pada rumah sakit yang memberikan layanan perawatan tersebut.
Sekedar informasi, untuk implementasi aplikasi ini, membutuhkan server yang handal. Gunanya adalah agar aplikasi dapat berjalan dengan maksimal tanpa kendala apapun disaat server down.
Dan biasanya untuk mengantisipasi hal tersebut layanan server yang baik menggunakan server beckup untuk manalangi down tersebut.
Jika tidak demikian, maka data yang berhubungan dengan perawatan akan sangat berbahasa jika terjadi crash suatu saat penginputan data pada aplikasi.
Postingan berikutnya
- dfd konteks level 0 klinik pasien rawat jalan