Sistem informasi KRS merupakan aplikasi yang digunakan untuk mengisi mata kuliah beserta untuk melihat jadwal serta ruangan yang ada pada suatu proguruan tinggi atau universitas.
Pengisian KRS dilakukan oleh mahasiswa yang akan mengambil mata kuliah.
Untuk mata kuliah yang disediakan merupakan tugas dosen selaku pengampu mata kuliah yang ada. Sedangkan untuk data ruangan, merupakan tugas administrator untuk menginfokan ke dalam aplikasi mengenai ruang mana saja yang masih tersedia.
Untuk info saja kepanjangan dari KRS apa sih?,, KRS adalah kartu rencana studi. 😀
Kalau jaman dulu sebelum dunia kampus mengenal aplikasi seperti kebanyakan sekarang ini, pengisian KRS masih menggunakan kertas.
Penggunaan kertas tersebut melewati beberapa proses yang ada pada masing-masing fakultas serta jurusan yang ada. Nah sekarang, jaman semakin canggih, pengisian KRS pun bisa di lakukan dari mana saja, dengan perangkat mobile sekalipun.
Dan fasilitas pengisian KRS secara online pun sudah hampir digunakan di seluruh kampus dan perguruan tinggi yang ada di Indonesia baik negeri maupun swasta.
DFD level 0 (konteks diagram) pengisian KRS
Dalam pengisian KRS secara prosedur biasanya membutuhkan verifikasi, validasi dari stakeholder yang barkaitan.
Dalam kasus ini stakeholder yang di maksud adalah PA atau pembimbing akademik. Namun jika pada kampus yang tidak membutuhkan verivikasi pembimbing akademik dalam pengisian KRS dapat mengabaikan hal ini.
Untuk kasus lain, biasanya persetujuan dari Pembimbing Akademik adalah untuk memverifikasi dan validasi pengisian KRS yang sebenarnya.
Jika di terapkan dengan konsep DFD ini, user dosen bisa juga bersatatus sekaligus menjadi PA (Pembimbing Akademik). Masalah ini hanya teknis dari data yang ada pada aplikasi.
Oke, kembali ke konteks diagram diatas,
Untuk user terdapat 3Â beserta proses data yang ada pada user tersebut yaitu:
- Admin, operator yang bertugas untuk mengatus jalannya aplikasi pengisian KRS secara otomatis. Dan data yang di masukkan adalah data ruangan, mata kuliah, serta data user. Untuk admin dapat melihat semua data yang ada pada aplikasi, terutama data master.
- Dosen merupakan pengajar yang bertugas memasukkan nilai, serta jadwal yang tersedia. Untuk informasi yang di terima berupa data ruangan, data mata kuliah, serta data mahasiswa
- Selanjutnya adalah mahasiswa, mahasiswa merupakan user yang melakukan pengisian KRS pada aplikasi. Mahasiswa mengisi kars berdasarkan data matakuliah yang di sediakan, dosen yang ada serta ruangan.
Dan untuk validasi pengisian biasanya menggunakan nilai yang ada pada indeks prestasi (IP)Â atau juga indeks prestasi komulatif (IPK). Tergantung dari masing-masing kampus.
DFD level 1 pengisian KRS
Sesuai dengan judul yang kita buat, sharing kali ini berupa sistem aplikasi pengisian KRS. Jadi proses inti KRS yang terbentuk. Namun jika ini di kembangkan menjadi sistem informasi akademik, maka proses akan menjadi bertambah.
Misalkan saja terdapat beberapa proses lagi, selain nomor 3 diatas, yaitu penilaian, dan sebagainya.
Nah demikian sharing kali ni, semoga membantu dan bermanfaat. Jangan lupa berkomentar jika ingin sharing atau ada hal yang ingin di tanyakan.