4 Kelebihan dan 3 Kekurangan Metode TOPSIS

By , October 9, 2017,

Metode TOPSIS merupakan metode yang digunakan untuk konsep pengambilan keputusan. Sama dengan metode AHP metode ini juga menggunakan kriteria sebaga identifikator permasalahannya.

Di sebutkan dalam penelitian (http://abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/M0508080_bab1.pdf), TOPSIS adalah salah satu metode pengambilan keputusan multikriteria yang pertama kali diperkenalkan oleh Yoon dan Hwang pada tahun 1981. Dengan ide dasarnya adalah bahwa alternatif yang dipilih memiliki jarak terdekat dengan solusi ideal positif dan memiliki jarak terjauh dari solusi ideal negatif (Yoon & Hwang, 1995).

Kepanjangan dari metode TOPSIS adalah Technique for Order Preference by Similarity to Ideal
Solution. Cara kerjanya adalah membandingkan alternatif dengan teknik menyamakan kesamaan solusi ideal  positif dan solus ideal negatif.

Kelebihan metode TOPSIS

  1. Konsepnya sederhana dan mudah dipahami, kesedarhanaan ini dilihat dari alur proses metode TOPSIS yang tidak begitu rumit. Karena menggunakan indikator kriteria dan variabel alternatif sebaga pembantu untuk menentukan keputusan
  2. Komputasinya efisien, perhitungan komputasinya lebih efisien dan dan cepat,
  3. Mampu dijadikan sebagai pengukur kinerja alternatif dan juga alternatif keputusan dalams sebuah bentuk output komputasi yang sederhana
  4. Dapat digunakan sebabai metode pengambilan keputusan yang lebih cepat

Kelemahan metode TOPSIS

  1. Belum adanya penentuan bobot prioritas yang menjadi prioritas hitungan terhadap kriteria, yang berguna untuk meningkatkan validitas nilai bobot perhitungan kriteria. Maka dengan alasan ini, metode ini dapat di kombinasikan misalnya dengan metode AHP agar menghasilkan otuput atau keputusan yang lebih maksimal
  2. Belum adanya bentuk linguistik untuk penilaian alternatif terhadap kriteria, basanya bentuk linguistik ini di interpretasikan dalam sebuah bilangan fuzzy
  3. Belum adanya mediator seperti hirarki jika di proses secara mandiri maka dalam ketepatan pengambilan keputusan cenderung belum menghasilkan keputusan yang sempurna

Dan untuk pengembangan biasanya metode ini di kombinasi dengan beberapa metode berikut ini:

  1. Fuzzy  dan TOPSIS
  2. TOPSIS dan SAW
  3. AHP dan TOPSIS
  4. TOPSIS dan WP

 

Referensi

  1. http://abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/M0508080_bab1.pdf
  2. http://repository.potensi-utama.ac.id/jspui/bitstream/123456789/975/2/BAB%201.pdf
  3. http://ojs.amikom.ac.id/index.php/semnasteknomedia/article/viewFile/286/268

 

Category: Tutorial Metode

Tentang: Abdul Rohman Wahid, ST

Programmer yang Bekerja menjadi tenaga ahli IT di Instansi Pemerintah Provinsi Riau. Saya biasanya menulis di blog ini terkait pemrograman. Selain itu Saya juga aktif mengelola web searti.com, aplikasikan.com dan kasitau.com. TLP/WA: 082285417494. Profil Lengkap.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *