Sistem informasi pembayaran listrik merupakan aplikasi yang digunakan untuk mengelola pembayaran tagihan serta tuggakan listrik.
Pembayaran listrik terkait dengan seberapa banyak listrik yang digunakan oleh pelanggan.
Semakin banyak daya listrik yang digunakan, semakin banyak pula pembayaran yang di tagihkan kepada pelanggan tersebut.
Bagi kamu yang ingin mengembangkan aplikasi pembayaran listrik, baik pasca bayar maupun pra bayar dapat menggunakan aplikasi atau software ini untuk manajemennya.
Fungsinya adalah untuk mengetahui jumlah pembayaran perbulannya, serta jumlah pelanggan yang membayar pada tempat usaha yang menggunakan aplikasi ini.
Dalam perancangan apliksinya berikut ulasan mengenai data flow diagram atau DFD nya:
DFD level 0 (konteks diagram) sistem informasi pembayaran listrik
Konteks diagram aplikasi pembayaran listrik seperti gambar diatas terlihat 2 user yang terkait dalam sistem. Namun, untuk user pelanggan, lebih kepada user pasif yang hanya memberikan data pembayaran serta data pelanggan ke dalam sistem.
Untuk admin pada sistem pembayaran tagihan listrik ini merupakan user aktif yang melakukan entri data atau memasukkan data ke dalam sistem.
Data tersebut diantaranya data admin, data pembayaran, data tagihan, dan data pelanggan.
Mesikpun user aktif dalam aplikasi ini hanya 1 namun dalam konsep konteks diagram tetap harus di tampilkan user dalam stakeholder yang terkait dalam sistem tersebut.
Melihat pada konteks diagram diatas, “data” merupakan data yang di masukkan ke dalam sistem. Sedangkan “info” merupakan data yang diterima dari sistem.
DFD level 1 sistem informasi pembayaran listrik
Untuk aliran tingkat berikutnya yaitu level 1 seperti yang terlihat seperti diatas. Untuk menjalan proses yang ada pada aplikasi pembayaran listrik, admin harus login terlebih dahulu.
Login ini berguna untuk mengamankan proses yang ada pada aplikasi.
Setelah login admin dapat menggunakan fitur yang ada pada aplikasi, misalnya menambahkan data pelanggan, data tagihan, data pembayaran serta mencetak laporan pembayaran ataupun pelanggan.
Untuk alur prosesnya dapat di baca secara berurutan dari atas ke bawah pada lingkaran yang ada pada DFD level 1 diatas.
Kotak sebelah kiri merupakan user sistem pembayaran listrik, lingkaran di tengahnya adalah prosesnya, kotak paling kanan merupakan data yang terbentuk yang nantinya akan menjadi tabel dalam database pembayaran listrik pelanggan. Untuk panah yang mengarah ke lingkaran merupakan data yang di berikan.
Untuk panah yang mengerah ke kotak merupakan data yang di infokan.
Beberapa analisa lain terkait apliksi pembayaran listrik seperti ERD, Flowchart akan di bahas di postingan berikutnya. Semoga bermanfaat.
Postingan berikutnya
- definisi pembayaran listrik berbasis web